Implementasi Pendidikan Multikultural Di Indonesia Antara Harapan dan Realita
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan multikultural di Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang. Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah di lingkungan sosial dengan melakukan percakapan ekstensif antara peneliti dan subjeknya. Peneliti adalah subjek penelitian, namun target penelitian ini adalah implementasi pendidikan multikultural yang ada dan yang akan datang. Wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data semuanya tergabung dalam pendekatan analisis interaktif yang dijelaskan oleh Miles dan Huberman. Pada akhirnya ditemukan bahwa penyelenggaraan pendidikan multikultural yang banyak mengalami penyimpangan meliputi dimensi konsep multidimensi serta dimensi makna dan isi serta dimensi budaya dan primordialis serta dimensi egosentrisme dan religiositas serta pendidikan multikultural diprediksi akan tumbuh baik secara kuantitas maupun kualitas di masa mendatang. Sebaliknya, masyarakat Indonesia harus sadar betul bahwa pluralisme adalah investasi yang sangat berharga. Orang Indonesia mungkin hidup, inventif, dan inovatif karena keragaman budaya. Akibatnya, anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam, identitas gender, orientasi seksual, dan asal etnis, ras, dan budaya harus diajarkan sejak usia dini bahwa pendidikan multikultural dapat memberikan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua siswa. Itu juga didasarkan pada gagasan bahwa murid tidak belajar dalam ruang hampa, melainkan dipengaruhi oleh cara mereka dibesarkan dalam budaya mereka sendiri. Peneliti sampai pada kesimpulan bahwa implementasi pendidikan multikultural di dunia modern menghadapi masalah yang kompleks. Alhasil, peneliti berkeyakinan bahwa penyelenggaraan pendidikan multikultural di masa depan harus mampu meminimalisir berbagai bentuk permasalahan yang muncul saat ini.
Article Details
References
Azyumardi azra. 2005. Nilai-nilai Pluralisme dalam Islam. Bandung: Nuansa.
Abdillah, Masykuri. 1993. Demokrasi di Persimpangan Artinya: Muslim Indonesia Respon Intelektual Terhadap Konsep Demokrasi 1966-1993.
Ainul Yaqin, M. 2005. Pendidikan Multikultural: Pemahaman Lintas Budaya untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Anderson dan Cusher. 1994. Studi Multikultural dan Antarbudaya di C. Marsh (ed), Studi Pengajaran Masyarakat dan Lingkungan (Sydney: Prentice-Hall,)
Azra, Azumardi. 2013. Krisis Identitas dan Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia. Tersedia di: http: /budpar.go.id/agenda/precongress/makalah/abstrak / 58% 20 azra.htm.
Baidhawi, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Multikultural Berwawasan. Jakarta: Erlandia.
Bank, James. 1984. Strategi Pengajaran Untuk Studi Etnis. Newton: Allyn dan Bacon.
Blum, Lawrence A. 2001. Anti-rasisme, multikulturalisme, dan Komunitas Antar Ras, Three Value Yang is Educating for A Multicultural Society, dalam Larry May, dan ShariColinsChobanian, Applied Ethics: A Multicultural Approach, Interpretation: Sprott Carolina and Dadang Rusbiantoro . Yogyakarta: Wacana Tiara.
Baker G.C. 1994. Perencanaan dan Pengorganisasian Pembelajaran Multikultural. (2). California: Perusahaan Penerbitan Addison-Elsey.
Banks, James A. (ed.). 1989. Pendidikan Multikultural: Isu dan Perspektif. Boston London: Allyn dan Bacon Press.
Bhiku Parekh. 1996. Konsep Pendidikan Multikultural dalam Sohen Modgil et al (ed) Pendidikan Multikultural Perdebatan yang Tak Ada Habisnya. London: The Falmer Press.
Dawam, Ainurrofiq. 2003. Sekolah “Tidak Mau”: Menolak “Komersialisasi Pendidikan” dan “Kanibalisme Intelektual” terhadap Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pers Inspeal Ahimsakarya.
Dardi Hasyim, Yudi Hartono. Pendidikan Multikultural di Sekolah. UPT penerbitan dan percetakan UNS. Surakarta. Atraksi: 28 [4].
Dardi Hasyim, Yudi Hartono. 2009. Seminar Internasional Pendidikan Multikulturalisme Dan Pendidikan (Bahasa dan Seni)."Bhineka Tunggal Ika". Negara Yogyakarta Universitas 21-22 Oktober 2009.
Effendi, Johan. 2004. Kemusliman dan Pluralisme Agama, di Elpa Sarapung (Red), Yogyakarta: Pustaka Mahasiswa, cet.III.
Djohar. 2003. Alternatif Strategis Pendidikan untuk Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: LESFI.
Farida Hanum. 2005. Fenomena Pendidikan Multikural pada Aktivis Mahasiswa UNY. Laporan penelitian. Lemlit UNY.
Gollnick, M.Donna, dan Philip C. Chinn. 1998. Pendidikan Multikultural dalam Masyarakat yang Pluralistik. New Jersey: Prentice Hall.
Imron, Mashadi. 2009. Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme. Pusat Penelitian Agama. Jakarta. Atraksi: 48 [3]
Hasyim Djalal. 2007. Identitas Nasional dalam Ancaman Globalisasi, Pokok Pemikiran Guru Besar Indonesia. Surabaya: Pers Universitas Airlangga.
Hernandez, Hilda. 2002. Pendidikan Multikultural: Panduan Guru untuk Menghubungkan Konteks, Proses, dan Isi. New Jersey dan Ohio: Prentice Hall.
Musa Asy'ari. 2004. Pendidikan dan Konflik Multikutlural 1-2. www.kompas.co.id. Akses Juli 2005.
Maksum, Ali dan Luluk Yunan Ruhendi. 2004. Paradigma di Era Modern Pendidikan Universal dan Post-Modernisme. Yogyakarta: IRCiSod.
Maslikhah. 2007. Pendidikan Multikultural Quo Vadis: Nasional Berbasis Rekonstruksi Sistem Pendidikan. Surabaya: JP Books.
Mahfud, Choirul. 2008. Pendidikan Multikultura, Yogyakarta: Perpustakaan Siswa.
M.Ainul Yaqin. 2005. Pendidikan multikultural: pemahaman lintas budaya untuk demokrasi dan keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Suparlan, Parsudi. 2002. “Menuju Indonesia yang Multikultural”. Makalah dipresentasikan pada Simposium Internasional 3 Bali, jurnal Indonesia Antropologi, Denpasar Bali, 16-21 Juli 2002.
Suparta, Mundzier. 2008, Pendidikan Islam Multikultural: Refleksi Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Al Ghazali Center.
Sutarno. 2007. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan.
Sleeter dan G. Burnett. 1994. Varietas Pendidikan Multikultural: Sebuah Pengantar, Eric Clearinghouse tentang Pendidikan Perkotaan, Intisari.
Thohir, Mudjahirin. “Nasionalisme Indonesia: Membingkai Pluralitas Damai”, dalam Zudi Setiawan, Nasionalisme NU, Semarang: Seni, Sains.
Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Sipil di Indonesia. Jakarta: Pemuda Rosdakarya.
Zamroni. 2010a. Pelaksanaan pendidikan multikultural. Seorang pembaca. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.